Wednesday, 2 December 2015


Hari ini, setelah pulang dari tempat mengajar, aku mendapat kabar yang sangat menyedihkan dari adikku. Miko meninggal dunia. Awalnya Aku merasa ada yang berbeda, kenapa akhir-akhir ini, Miki, saudara perempuannya selalu bermain sendiri. Biasanya mereka selalu bersama. Main bersama, makan bersama, bahkan tidurpun selalu bersama. Akhirnya aku tanyakan kepada adikku tentang Miko.
Sebelumnya, yang aku tahu, Miko terkena sakit panas, setelah bermain-main dengan dua ekor tikus rumah yang ditangkap oleh bapak. Kulihat Miko hanya terbaring tidur, ditemani adiknya Miki, yang mungkin merasa empati dengan sakit kakaknya. Kemudian ibu memberinya obat penurun panas, namun tak kunjung sembuh. Miko yang hiperaktif sekarang terbaring lemas tak berdaya di tempat tidurnya. Bahkan makanannya pun tidak dimakan. Aku merasa kasihan melihat kondisi Miko akhir-akhir ini. Aku seolah-olah merasakan apa yang dialami olehnya. Beberapa kali ku elus kepalanya dengan lembut, memberikan semangat kepadanya. Namun takdir Allah berkata lain, Miko ditemukan oleh ibu, berbaring tak bernyawa di selokan rumah tetangga.
Ku teringat ketika pertama kali berjumpa dengan dia dan adiknya, Miki. Sekitar dua bulan setelah menikah, ibu membawa mereka berdua, pemberian dari teman di kantor tempat ibu bekerja. Mereka masih sangat kecil dan sangat lucu. Kemudian mereka diberi nama Miko dan Miki. Miko memiliki warna kulit putih dengan bercak hitam di punggung dan perut. Sedangkan Miki berwarna putih dengan bercak kuning tua di punggung dan perutnya. Awalnya aku merasa agak risih dan jijik, karena Miko dan Miki kadang buang air di dalam rumah, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Namun akhirnya aku mulai terbiasa.
Tak terasa, Miko dan Miki tumbuh besar dan dewasa. Karena tidak memungkinkan untuk tetap tinggal di dalam rumah, juga karena istriku telah mengandung 3 bulan, Bapak membuatkan rumah sederhana dari kardus di luar rumah untuk mereka tidur. Hari demi hari berlalu aku mulai jatuh hati dan timbul rasa sayang kepada mereka.

Aku ingin rasa sayangku kepada mereka seperti sayangnya NABI Muhammad SAW kepada Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu tidurnya, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.
Ketika Nabi kembali ke rumah, Mueeza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil Mueeza. Nabi menyayangi Mueeza layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Miko sangat lucu dan lincah, sedangkan Miki agak pendiam. Miko terkadang bertingkah laku yang membuatku gemas dan tertawa. Miko dan Miki suka berebut makan. Miki lebih banyak mengalah, membiarkan Miko, kakaknya makan lebih dulu. Namun terkadang, Miko mempersilahkan adiknya Miki makan terlebih dahulu. Banyak pelajaran yang aku ambil dari tingkah mereka.
Namun hari ini, Selasa 01 Desember 2015, bak mendengar petir di siang bolong, aku mendengar kabar Miko telah tiada, kudoakan kau tenang di alam sana. Kuharap kau tidak lupa kepada adikmu Miki, yang pasti merasa kesepian.
Maafkan kami yang tak mampu mengurusmu dengan baik. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kami.

Selamat jalan Miko, Sang Kucing kesayangan.

Monday, 30 November 2015


Diceritakan bahwa Ridwan dan Ema adalah sepasang suami istri yang berkat kasih sayang Tuhan dipertemukan kembali di surga. Ketika di dunia, Ridwan dan Ema terkenal karena kesolehan mereka. Ridwan dan Ema selalu berdoa kepada Tuhan agar mereka diijinkan terus bersama, baik di dunia maupun di akhirat. Do’a mereka dikabulkan Tuhan. Di usia tujuh puluhan, Ridwan dan Ema meninggal dalam keadaan sholat berjama’ah, dengan senyum damai menghiasi bibir mereka. Tidak hanya itu, setelah melewati pengadilan Mahsyar pun, mereka berjalan bersama meniti jembatan Siratal Mustaqim.
Sesampainya di surga, Ridwan dan Ema tinggal di sebuah rumah yang dalam segala hal: kebesaran, keindahan, kemewahan, kenyamanan, keamanan, tak akan pernah terbayangkan di dunia. (Jadi lebih baik tidak digambarkan di sini). Sebagai laki-laki, Ridwan mendapat jatah khusus berupa 40 bidadari dengan kecantikan tak terperi. Keempat puluh bidadari itu menghuni paviliun-paviliun di belakang rumah Ridwan dan Ema, dan kapan saja siap dikunjungi. Tapi Ridwan tak pernah sekali pun menengok mereka. Setiap saat ia berduaan saja dengan Ema. Hanya Ema seorang yang ia rayu dan cumbu. Tentu saja Ema senang sekali.
Suatu kali Ema berkata, “Suamiku, di sini banyak bidadari bermata jeli dan berbodi seksi. Aku tak keberatan jika kamu mencobai salah satu dari mereka atau bahkan semuanya.”
“Ah, Istriku, apalah artinya mereka dibanding dirimu? Hakikatnya bidadari-bidadari itu tak lebih dari pelacur….”
Ema lekas melintangkan jarinya di mulut Ridwan. “Ssstt, hati-hati bicaramu, Sayang. Nanti Tuhan tersinggung.”
“Hehehe, jangan kuatir. Di surga tidak ada yang mencatat amal-amal kita dan tidak akan ada lagi pengadilan.”
“Tapi mereka istri-istrimu, hadiah Tuhan untukmu sebagai penghuni surga.”
“Lebih tepatnya: istri simpanan, atau gundik, atau selir, atau harem. Kamu tahu, istriku, di dunia dulu, harem-harem itu sering menjadi barang hadiah di antara para raja dan bangsawan. Mengapa? Karena mereka hakikatnya tak lebih dari budak. Bedanya mereka cantik. Dan khusus bidadari, tinggalnya di surga. Tapi itu tak mengubah fakta bahwa mereka diciptakan hanya dengan satu tujuan: untuk menjadi pemuas nafsu seks laki-laki. Andaikata mereka kusuruh mencuci kakimu saja, itu sudah merupakan satu kehormatan besar bagi mereka.”
Ema terkikik. “Sayangnya di surga sini kakiku tak pernah kotor.”
***
Mulanya tiap-tiap bidadari itu menduga, mungkin Ridwan masih keasyikan dengan salah satu bidadari hingga lupa bahwa masih banyak bidadari yang lain. Namun setelah bertahun-tahun tak pernah dikunjungi, mereka pun mulai berkomunikasi dengan sesamanya, dan tahulah mereka bahwa nasib mereka semua serupa.
Mereka jadi bertanya-tanya dalam hati mengapa bisa begitu. Untuk mencari tahu sekaligus menepis kebosanan, sesekali satu atau dua dari mereka keluar dari kamarnya dan berjalan-jalan di taman. Terkadang mereka lihat Ridwan dan Ema tengah bercumbu di beranda rumah atau di salah satu sudut taman, namun mereka tak berani mendekat sebab tak diperbolehkan bagi mereka untuk mengganggu saat tuan dan nyonya besar sedang berduaan.
Mereka jadi bingung. Ingin mereka mendekati Ridwan, yang adalah suami mereka juga, tapi setiap saat setiap detik Ridwan selalu bersama Ema.
Mereka pun nyaris tak percaya, bagaimana mungkin seorang lelaki penghuni surga tidak tergiur dengan bidadari, yang penggambarannya dalam kitab suci, ketika di dunia, sanggup membuat orang rela meledakkan bom bunuh diri?
Berabad-abad kemudian, keadaan masih tetap seperti itu. Para bidadari semakin gelisah. Mereka hanya bisa saling mengunjungi satu sama lain dan berkeluh kesah tentang keadaan masing-masing.
Setelah ribuan tahun tak ada perubahan, akhirnya mereka sepakat untuk mengadu kepada malaikat penjaga surga.
“Wahai malaikat penjaga surga, tolong sampaikan kepada Tuhan, bagaimana nasib kami ini, tak pernah dikunjungi satu kali pun oleh suami yang Dia anugerahkan kepada kami. Bukankah Tuhan menciptakan kami, para bidadari ini, dengan tujuan untuk menjadi pasangan bagi penghuni surga berjenis laki-laki? Kalau seperti ini terus, lebih baik kami dikembalikan saja kepada keadaan sebelumnya.”
Malaikat penjaga surga menjawab, “Kalian makhluk abadi. Sekali dicipta tak akan musnah selamanya.”
“Tolonglah, palingkan hatinya sedikit saja kepada kami.”
“Kalian sudah dibekali kecantikan tak bertara. Manfaatkan itu untuk menarik perhatiannya.”
“Kami sudah berusaha. Sering kami keluar dari kamar dan berjalan-jalan di taman, memperlihatkan diri kepadanya, dengan pakaian seksi menerawang, dengan langkah megal-megol, berharap dia tertarik melihat kami. Tapi dia selalu saja berduaan dengan istrinya yang bawaan dari dunia itu, sedikit pun kami tak diliriknya.”
“Bersabarlah.”
“Sudah ribuan tahun, Kami jadi merasa tak berguna sama sekali. Kalau memang keberadaan kami tak dibutuhkan, ambil saja kami kembali ke sisi-Nya.”
“Hmmh, Tuhan tidak mungkin mengambil kembali apa yang sudah Dia berikan kepada hamba-Nya.”
 “Lalu bagaimana dong? Apa yang harus kami lakukan?”
“O ya, ada satu cara. Kalian akan terlepas dari keadaan sekarang kalau Ridwan sendiri yang membebaskan kalian.”
“Tapi bagaimana caranya supaya dia membebaskan kami?”
“Sekarang pulanglah. Akan kusampaikan masalah kalian kepada Tuhan. Pasti akan ada solusinya.”
***
Satu tahun kemudian. Pada suatu hari, saat Ridwan dan Ema tengah bercengkrama di taman, beberapa sosok bidadari melintas di kejauhan, menghilang sejenak, lalu muncul lagi. Sebenarnya itu hal biasa, dan Ridwan menganggapnya hiasan taman belaka. Tapi kali itu Ema berkata, “Suamiku, lihat bidadari itu, kelihatannya dia sedang mencoba menarik perhatianmu.”
“Biarkan saja.”
“Kenapa sih kamu tak pernah acuhkan mereka? Mereka diciptakan Tuhan untukmu dan aku ikhlas.”
“Kenapa aku harus pedulikan burung-burung pipit padahal di depanku ada burung merak?”
“Setidaknya tengoklah mereka sesekali.”
“Kamu kenapa, Istriku? Apa kamu tak suka terus-menerus kutemani?”
“Bukan itu. Tentu aku bahagia sekali dapat selalu bersamamu. Tapi sebagai perempuan, aku dapat meraba-raba apa yang dirasakan para bidadari itu.”
“Baiklah. Daripada mengganggu, mungkin sebaiknya bidadari-bidadari itu kuberikan saja kepada temanku.”
“Siapa?”
Afwan. Dia mati waktu masih bujangan.”
***
Afwan tengah bermain catur dikeroyok para bidadarinya ketika Ridwan dan Ema datang. Ia terkejut dan gembira melihat kedatangan kawan akrabnya sewaktu di dunia.
“Wan! Sohibku Apa kabar,? Ayo main catur denganku.”
“Alhamdulillah, baik sekali, Sobatku Afwan! Bagaimana kabarmu?”
“Alhamdulillah, mahabaik, Sohib. Lihat, sekarang istriku banyak sekali padahal waktu di dunia satu pun tak punya.”
“Selamat, selamat. Kalau nambah lagi mau tidak?”
“Nambah lagi? Boleh banget.”
“Kalau begitu, aku akan memberikan seluruh bidadariku padamu. Sepulang dari sini, segera kukirim mereka ke tempatmu.”
“Lho, kenapa? Bosan?”
“Tidak. Cuma tidak selera.”
“Aneh. Bukannya mereka bohai-bohai dan bahenol? Perawan terus lagi, hehehe….”
“Hahaha…, buat apa? Istriku 40 kali lebih bohai dan lebih bahenol ketimbang bidadari mana pun.”
Untuk beberapa jenak Afwan memperhatikan Ema. Keningnya mengernyit. Tampaknya ia tak sepaham dengan ucapan sahabatnya.
Ridwan tertawa. “Ada baiknya kamu tak sependapat denganku. Berarti istriku aman dari gangguanmu, hehehe….”
“Enak saja! Ya sudah, tawaranmu kuterima. Sekarang ayo kita catur. Para bidadari itu payah semua. Sudah main keroyok pun tetap saja kalah.”
“Hehehe, otak mereka memang bukan di kepala….”
***
Begitulah. Para bidadari milik Ridwan terheran-heran ketika sore harinya mereka dijemput dengan kereta kencana lalu dibawa ke rumah Afwan.
“Mulai sekarang kalian menjadi milik sahabatku ini,” kata Ridwan. “Bergembiralah, sebab dia tak akan menyia-nyiakan kalian.” []

Ketika pertama kali mendengar lagu ini (Kun Anta), Aku langsung jatuh cinta dengn lagu ini. Meskipun Aku tidak mengerti dengan arti dari lagunya , tapi ada aura semangat dalam lagu ini yang meresap ke dalam hati sanubariku. Hal itulah yang mendorongku untuk mengetahui makna lirik dan siapa pencipta dan penyanyinya. 
lagu ini dinyanyikan oleh Hamood Alkhuder, munsyid asal Kuwait. Namanya melambung tinggi di seantero asia setelah merilis sebuah album terbarunya berjudul Aseer Ahsan.

Humood AlKhudher lahir di Kuwait pada tahun 1989 dan menghabiskan beberapa tahun masa kecilnya di Inggris sebelum kembali untuk menetap di Kuwait. Minat dan semangat untuk seni tampak jelas dari usia muda. Humood telah merilis banyak single dan video selama dekade terakhir, dan telah menyelesaikan album debutnya yang dirilis oleh Awakening Records.

Lagu ini menunjukkan bahwa kita harus percaya diri akan diri kita sendiri. Jangan pernah takut untuk berkarya. Karena setiap orang pasti memiliki kelebihannya masing - masing. Jadilah dirimu sendiri. Itulah sebenarnya inti dari lagu ini.

Jangan pernah hiraukan apa kata orang lain. Buktikan bahwa diri kita bisa menjadi yang terbaik. Tidak perlu Harta untuk mendapat kecantikan. Yang terpenting adalah you must belive your self. Maka, akan menambah kecantikan dari dalam dirimu.
Kun Anta! JADILAH DIRI SENDIRI!

Lirik Lagu
Liujarihim, qoldat tu zohiru ma fihim
Pabadautu shakhson a-khar, kai atafa-khar
Wa zonan tu ana, anni bizalika huztu ghina
Fawajad tu anni kha-sir, fatilka mazohir
La la La nahtajul ma-la
Kai nazdada jama-la
Jauharna huna Fi qalbi talala
La la Nurdhin nasi bima-la
Nardhohu la na ha-la
Za-ka jamaluna
Yasmu yataa'la
Oh Wo Oh Kun anta tazdada jamala
Attaqabbalhum, anna-su lastu qalliduhum Illa bima yurdhi-ni, kai urdhi-ni
Sa akunu ana, mithli tamaman hazana
Fakona a'ti takfini, za-ka yaqi-ni
La la La nahtajul ma-la
Kai nazdada jama-la Jauharna huna Fi qalbi talala
La la Nurdhin nasi bima-la
Nardhohu la na ha-la Za-ka jamaluna
Yasmu yataa'la
Oh Wo Oh Kun anta tazdada jamala
Saakunu ana, man ardho ana, lan asa' la liri dhohum
Waakunu ana, ma ahwa ana, ma-li wama liridhohum
Saakunu ana, man ardho ana, lan asa' la liri dhohum
Waakunu ana, ma ahwa ana, lan ardho ana biridhohum
La la La nahtajul ma-la Kai nazdada jama-la Jauharna huna
Fi qalbi talala La la
Nurdhin nasi bima-la Nardhohu la na ha-la Za-ka jamaluna
Yasmu yataa'la
Oh Wo Oh Kun anta tazdada jamala

Berikut ini terjemahan dari Lirik lagu “Kun Anta”
Saat ingin bersaing dengan yang lain,
Aku ingin meniru perwatakan luar dan dalamnya
Jadi aku boleh menjadi seorang yang lain hanya untuk berbangga
Dan aku kira jika aku seperti itu aku akan dapat kelebihan
Tapi yang kuperolehi hanyalah kerugian di atas perwatakanku ini
Tidak tidak
Kita tidak memerlukan harta
Untuk menambahkan kecantikan,
Kecantikan dalaman (jauhari)
Ada di sini di dalam hati ia bersinar
Tidak tidak
Kita tak perlu memandang pandangan orang lain
Untuk apa yang tidak ada, yang tidak sesuai dengan kita,
Itulah kecantikan kita,
Semakin bertambah hingga ke atas
Oh Wo Oh (6x),
Jadilah diri kamu sendiri pasti akan menambahkan lagi kecantikan yang ada
Sungguh aku menerima mereka tetapi tidak pula aku meniru perwatakan mereka
Melainkan apa yang aku terima itu aku telah redha
Aku ingin menjadi seperti diri aku sendiri inilah aku
Hal ini kurasakan sudah cukup dan aku sangat pasti
Tidak tidak
Kita tidak memerlukan harta
Untuk menambahkan kecantikan,
Kecantikan dalaman (jauhari)
Ada di sini di dalam hati ia bersinar
Tidak tidak
Kita tak perlu memandang pandangan orang lain
Untuk apa yang tidak ada, yang tidak sesuai dengan kita,
Itulah kecantikan kita,
Semakin bertambah hingga ke atas
Oh Wo Oh (6x),
Jadilah diri kamu sendiri pasti akan menambahkan lagi kecantikan yang ada
Aku akan jadi mengikut kemampuan diriku
Aku tidak perlukan orang lain menerimaku
Aku akan jadi apa yang aku suka
Kenapa aku harus peduli tentang penerimaan mereka terhadapku?
Tidak tidak
Kita tidak memerlukan harta
Untuk menambahkan kecantikan,
Kecantikan dalaman (jauhari)
Ada di sini di dalam hati ia bersinar
Tidak tidak
Kita tak perlu memandang pandangan orang lain
Untuk apa yang tidak ada, yang tidak sesuai dengan kita,
Itulah kecantikan kita,
Semakin bertambah hingga ke atas
Oh Wo Oh (6x),
Jadilah diri kamu sendiri pasti akan menambahkan lagi kecantikan yang ada

Wednesday, 25 November 2015


Masjid atau Mushola merupakan sarana yang sangat penting dan startegis dalam pembinaan spiritual dan intelektual warga masyarakat muslim umumnya, dan khususnya, warga muslim yang berada di lingkungan masjid tersebut.
Bila kita melihat sejarah, ketika Rasulullah SAW dan para sahabatnya hijrah dari Mekah ke Madinah, beliau singgah di suatu tempat yang dikenal dengan Quba. Di sinilah Rasulullah membangun sebuah masjid yang diberi nama masjid Quba. Begitu juga ketika sampai di Madinah Rasulullah membangun masjid Nabawi. Ini semua menunjukan bahwa masjid memiliki kedudukan yang sangat penting bagi kaum muslimin.
Seperti yang kita tahu bahwa pada zaman Rasulullah SAW, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah shalat saja, tetapi juga merupakan pusat kegiatan berdimensi luas. Diantaranya sebagai pusat pendidikan dan pembinaan umat, tempat mengkaji ajaran Islam, pusat pergerakan islam dan menyusun strategi perang, bahkan masjid juga pernah digunakan Rasulullah SAW, sebagai tempat tawanan perang, selain itu posisi masjid juga dekat dengan sumber ekonomi, seperti pasar.
Dari masjidlah Rasulullah SAW membina masyarakat baru Madinah. Tradisi menjadikan masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan ini diteruskan oleh para ulama muslimin dalam mengembangkan risalah Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW.
Di era modern sekarang ini kita harus mampu memerankan dan memakmurkan masjid. Memakmurkan masjid mempunyai dua pengertian. Hissi dan maknawi. Hissi berarti membangun masjid secara fisik, membersihkanya, melengkapi sarana wudlu dan yang lainya. Sedangkan memakmurkan masjid secara maknawi adalah meramaikan masjid dengan shalat berjama`ah, membaca al-quran, i`tikaf, dan ibadah lainya. Dan yang tidak kalah penting adalah menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan dan pengembangan masyarakat. Dan disamping itu kita harus bisa memposisikan masjid sebagai wadah pemersatu kaum muslimin. Di mana lagi ada tempat yang bisa mensejajarkan bawahan dengan atasan, pemulung dan direktur perusahaan, si kaya dan si miskin, selain di Masjid. Orang yang lebih dulu datang ke Masjid, dapat menempati shaf paling depan, tanpa memandang status orang tersebut.
Menghidupkan kembali peranan masjid dengan segala macam aktivitas yang telah kita paparkan di atas yang telah terbukti membawa kaum muslim pada puncak peradaban besar. Memakmurkan masjid mempunyai pengaruh positif bagi pembinaan masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat dan negara. Oleh karena itu setiap muslim harus ikut berperan dalam kemakmuran masjid di daerahnya masing-masing.
Allah berfirman : Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan Shalat, menunaikan Zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (QS: At-Taubah: 8).

Wallahu’alamu bishowab.

Monday, 26 October 2015


PROPOSAL
PENGGALANGAN DANA RENOVASI MUSHOLLA AL-IKHLAS
PERUM GRIYA UTAMA RANCAEKEK
JL. CENDANA IV NO. 54 RT 07 RW 20







PANITIA RENOVASI MUSHOLLA AL-IKHLAS
HP/WA : 0877772501195
PIN BBM : 263BA80E
e-mail : ridwan030@gmail.com
NO Rekening Bank Syariah Mandiri : 7087655312 a.n Muhamad Ridwan
No Rekening BNI Syariah 0369137083 a.n Soni Agung Saputra


DESA RANCAEKEK WETAN KECAMATAN RANCAEKEK
KAB. BANDUNG
PROVINSI JAWA BARAT
2015



KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat taufiq dan hidayah-Nya, dan atas terselesaikannya penulisan proposal ini dengan lancar dan tanpa kendala yang berarti.
Masjid atau Mushola merupakan sarana yang sangat penting dan startegis dalam pembinaan spiritual dan intelektual warga masyarakat muslim umumnya, dan khususnya, warga muslim yang berada di lingkungan masjid tersebut.
Seperti yang kita tahu bahwa pada zaman Rasulullah SAW, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah shalat saja, namun juga sebagai pusat pendidikan, bahkan dekat dengan sumber ekonomi. Oleh karena itu sangat penting untuk meningkatkan fungsi dan kapasitas masjid yang sekarang ini sudah mengalami penyempitan fungsi.

Berbagai upaya dilakukan untuk memperoleh bantuan, guna merenovasi mushola Al-Ikhlas Perum Griya Utama Rancaekek Jl. Cendana IV No. 54 RT 07 RW 20 Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Dengan tersusunnya proposal yang sangat sederhana ini, mudah-mudahan dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam memberikan bantuan sebagaimana yang diharapkan. Kepada semua pihak yang telah membantu terlaksanannya penyusunan proposal ini, tidak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih.



Bandung, 1 November  2015
Ketua Pelaksana Renovasi
Mushola Al-Ikhlas,



Asep Suparlan





  1. LATAR  BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan pembinaan umat khususnya di Griya Utama Rancaekek, dimana kehidupan masyarakat yang sudah begitu majemuk dan ramai, sehingga tidak dapat lagi menampung masyarakat dalam melaksanakan ibadah (shalat berjama’ah), dan karena tidak memadainya kondisi fisik bangunan, maka perlu adanya rencana renovasi Mushola ini agar syi’ar keagamaan semakin menggema.
Seperti kita pahami bahwa sejak zaman Rasulullah Muhamad SAW, masjid bukan hanya sebagai tempat ritual ibadah sholat saja, tetapi merupakan pusat kegiatan berdimensi luas. Masjid juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pembinaan umat, tempat mengkaji ajaran Islam, pusat pergerakan islam dan menyusun strategi perang, bahkan masjid juga pernah digunakan Rasulullah SAW, sebagai tempat tawanan perang.
Ketika Rasulullah SAW dan para sahabatnya hijrah dari Mekah ke Madinah, beliau singgah di suatu tempat yang dikenal dengan Quba. Disinilah Rasulullah membangun sebuah masjid yang diberi nama masjid Quba. Begitu juga ketika sampai di Madinah Rasulullah membangun masjid Nabawi. Ini semua menunjukan bahwa masjid memiliki kedudukan yang sangat penting bagi kaum muslimin.
Dari masjidlah Rasulullah SAW membina masyarakat baru Madinah. Tradisi menjadikan masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan ini diteruskan oleh para ulama muslimin dalam mengembangkan risalah Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW.
Di era modern sekarang ini kita harus mampu memerankan dan memakmurkan masjid. Memakmurkan masjid mempunyai dua pengertian. Hissi dan maknawi. Hissi berarti membangun masjid secara fisik, membersihkanya, melengkapi sarana wudlu dan yang lainya. Sedangkan memakmurkan masjid secara maknawi adalah meramaikan masjid dengan shalat berjama`ah, membaca al-quran, i`tikaf, dan ibadah lainya. Dan yang tidak kalah penting adalah menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan dan pengembangan masyarakat. Dan disamping itu kita harus bisa memposisikan masjid sebagai wadah pemersatu kaum muslimin. Menghidupkan kembali peranan masjid dengan segala macam aktivitas yang telah kita paparkan diatas yang telah terbukti membawa kaum muslim pada puncak peradaban besar.
Allah berfirman : Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan Shalat, menunaikan Zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (QS: At-Taubah: 8).

Memakmurkan masjid mempunyai pengaruh positif bagi pembinaan masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat dan negara. Oleh karena itu setiap muslim harus ikut berperan dalam kemakmuran masjid sebagaimana firman Allah diatas.
Memperhatikan dasar-dasar pemikiran tersebut, pengurus mushola Al-Ikhlas bersama para tokoh agama dan masyarakat Griya Utama Rancaekek telah mufakat akan merealisasikan kelanjutan program tersebut dengan membentuk kepanitiaan renovasi Mushola Al-Ikhlas.  Untuk merealisasikan program tersebut tentunya memerlukan dana atau materil. Untuk itu pada kesempatan ini Kami membuka dan mengetuk hati para dermawan, kaum muslimin dan muslimat untuk berpartisipasi dalam mewujudkan renovasi mushola Al-Ikhlas yang berlokasi di Griya Utama Rancaekek Jl. Cendana IV No. 54 RT 07 RW 20 Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

  1. LANDASAN HUKUM
  1. AL-QURAN
Allah SWT. berfirman:
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk” (Q.S. At-Taubah : 18)
“Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.” (At Taubah: 108)
”Adapun orang yang memberikan hartanya dan bertakwa, serta membenarkan keyakinan yang benar berikut balasannya, maka akan Kami mudahkan baginya keadaan yang mudah. Adapun orang yang bakhil dan merasa dirinya tidak butuh kepada Allah, serta mendustakan keyakinan yang benar berikut balasannya, maka akan Kami mudahkan baginya keadaan yang sukar.” (Al-Lail: 5-10)
“Wahai orang-orang yang beriman, infaqkanlah apa yang telah Kami rizkikan kepada kalian sebelum datang suatu hari yang pada saat itu tidak ada jual beli, tidak ada hubungan kasih sayang dan tidak ada pula syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang dzalim.” (Al-Baqarah: 254)
“Dan apa pun yang kalian infaqkan, maka Allah akan menggantinya, dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rizki.” (Saba`: 39)

“Maka bertakwalah kalian kepada Allah sekuat kemampuan kalian, dengar dan taatlah kalian kepada-Nya, serta infakkanlah harta yang baik bagi diri kalian, dan barangsiapa dilindungi dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (At-Taghabun: 16)
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara sembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapatkan pahala di sisi Rabb mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” (Al-Baqarah: 274)
  1. HADITS
Sabda Rasulullah Muhammad SAW:

“Barang siapa yang telah membangunkan sebuah masjid, yang sengaja mencari keridhaan Allah, nanti Allah buatkan pula untuknya sebuah rumah di dalam syurga”. (HR. Bukhari dan Muslim).
“Tidak ada suatu hari yang dimasuki oleh seorang hamba, kecuali pada hari itu ada dua malaikat yang turun. Salah seorang dari mereka berdoa, ‘Ya Allah, berikan ganti pada orang yang menginfaqkan hartanya.’ Yang lainnya berdoa, ‘Ya Allah, berikan kemusnahan harta pada orang yang tidak mau memberi.” (HR. Al-Bukhari no. 1442)

  1. NAMA DAN TEMPAT KEGIATAN

Kegiatan ini kami beri nama ”GERAM” (Gerakan Renovasi Mushola) Al-Ikhlas. Bertempat di Komplek Griya Utama Rancaekek Jl. Cendana IV No. 54 RT 07 RW 20 Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

  1. MAKSUD DAN TUJUAN

1.      Menjadikan mushola sebagai pusat kegiatan masyarakat (Centre of Activity).
2.      Menjadikan mushola sebagai tempat untuk melakukan ibadah terutama sholat berjamaah secara rutin agar kualitas sholat dapat terjaga dan meningkat.
3.      Menjadikan mushola sebagai sarana untuk pencerahan dan pendidikan Agama Islam secara nonformal.
4.      Menjadikan mushola sebagai sarana efektif untuk mempererat tali silaturahmi khususnya antar warga muslim dan warga lainnya.
5.      Meningkatkan kesadaran masyarakat dan tanggung jawab umat Islam terhadap kepentingan kemajuan syi’ar agama, sebagai wujud keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

  1. PANITIA PELAKSANA RENOVASI MUSHOLA
Susunan panitia terlampir.
  1. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan renovasi mushola ini akan dimulai pada tanggal 15 November 2015.
  1. ANGGARAN BIAYA
Biaya yang diperlukan untuk merenovasi Mushola Al-Ikhlas ini sebesar Rp. 95.075.000,-(sembilan puluh lima juta tujuh puluh lima ribu rupiah). Dengan rincian sebagaimana terlampir.
  1. SUMBER DANA
  1. Kas Mushola  
  2. GERASI (Gerakan Seribu Rupiah Sehari)
  3. Lelang Amal
  4. Kotak Amal
  5. Proposal keluar
  6. Sumber lain yang halal dan tidak mengikat
Salurkan partisipasi Anda melalui rekening BNI Syariah 0369137083 a.n Soni Agung Saputra CP : 0852 2005 3850 / 0838 2230 0144
  1. PENUTUP
Demikian proposal renovasi Mushola Al-Ikhlas semoga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT bagi umat Islam, umumnya masyarakat Griya Utama Rancaekek dan khususnya warga RW 20. Peran dan partisipasi dari semua pihak sangat diharapkan agar rencana dan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lancar. Akhirnya, semoga amal ibadah kita dapat diterima Allah SWT. Amin.
Allah SWT dalam Al-Qur’an berfirman yang artinya:
”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir : seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. Al-Baqarah: 261).
Amin Ya Rabbal Alamin.


LEMBAR PENGESAHAN

Bandung, 1 November 2015
Panitia Renovasi Mushola Al-Ikhlas

  Ketua Pelaksana,             
Sekretaris,

             Asep Suparlan

Mukhamad Ridwan

Mengetahui,
Ketua RT 07,

Ketua DKM Al-Ikhlas,

Anang Permana


Ruspendi

Ketua RW 20 ,                                                                                   Ketua RT 08,


Sumarna                                                                                            Rulyana



Lampiran 1

SUSUNAN PANITIA RENOVASI MUSHOLA AL-IKHLAS

Pelindung                                : Ketua RW 20
Penasehat                                : Ruspendi
Ketua Pelaksana                      : Asep Suparlan
Sekretaris                                : Mukhamad Ridwan
Bendahara                               : H. Soni Agung Saputra
Pengawas bangunan                : Odang Sutarsa

Sie Humas dan Fund Rising   : Feri Pujiono
Anggota                                  : Hasiholan
                                                : Rulyana
                                                : Anang Permana

Sie logistik / bahan bangunan : Bayu Wahyu Aji
Anggota                                  : Ajat Sudrajat
                                                : Asep Wahyudin

Sie Konsumsi                          : Eneng Hayati
Anggota                                  : Maryatun
                                                : Siti Holidah
                                                : Hanipah
                                                : Umi Farida
                                                : Siti Marsitoh

Sie Keamanan                         : Toto Suprapto
Anggota                                  : Yanto


Lampiran 2

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
RENOVASI MUSHOLA AL-IKHLAS

A.    PENGELUARAN

No
Nama Barang
Ukuran
Bayaknya
Harga
Jumlah
1
Pasir Cor
Meter Kubik/m3
  5 m3
Rp.400,000/m3
Rp.2,000,000,-
2
Pasir Pasang
Meter Kubik/m3
  8 m3
Rp.300,000/m3
Rp.2,400,000,-
3
Bata Merah
Biji
  6000
Rp.800,-/Bj
Rp.4,800,000,-
4
Batu Seplit/Cor
Meter Kubik/m3
  3 m3
Rp.400,000/m3
Rp,1,200,000,-
5
Semen
Sak
120 Sak
Rp.65,000/Sak
Rp.7,800,000,-
6
Besi esser U 12 mm
Batang
  40 Btg
Rp.72,000/Btg
Rp.2,880,000,-
7
Besi esser U 10 mm
Batang
  50 Btg
Rp.54,000/Btg
Rp.2,700,000,-
8
Besi esser U 8 mm
Batang
  20 Btg
Rp.36,000/Btg
Rp.  720,000,-
9
Besi esser U 6 mm
Batang
  20 Btg
Rp.25,000/Btg
Rp.  500,000,-
10
Kawat Tali
Kg
  10 Kg
Rp.20,000/Kg
Rp.  200,000,-
11
Paku U 4 cm/7 cm/10 cm
Kg
  20 Kg
Rp.15,000/Kg
Rp.  300,000,-
12
Kayu Papan 2X15X300 cm
Miter Kubik/m3
    3 m3
Rp,1700,000/m3
Rp.5,100,000,-
13
Kayu Persegi 10x10x300 cm
Miter Kubik/m3
    1 m3
Rp,1500,000/m3
Rp.1,500,000,-
14
Kayu Persegi 5X5X300 cm
Miter Kubik/m3
    2 m3
Rp.1700,000/m3
Rp.3,400,000,-
15
Kayu Persegi 6X12X400 cm
Miter Kubik/m3
    2 m3
Rp.4000,000/m3
Rp.8,000,000,-
16
Triplek   U 12 mm
Lembar
    10 Lbr
Rp,100,000/Lbr
Rp.1,000,000,-
17
Asbes GRC
Lembar
    15 Lbr
Rp.60,000/Lbr
Rp.  900,000,-
18
Genteng
Biji
    800 Bj
Rp.3000/Bj
Rp.2,400,000,-
19
Pagar Besi
Meter
   17 m
Rp.400,000/m
Rp.6,800,000,-
20
Kusen Pintu
Biji
   4  Biji
Rp.1200,000/Bj
Rp.4,800,000,-
21
Pintu
Biji
   4  Biji
Rp.1500,000/Bj
Rp,6,000,000,-
22
Keramik
Dus
   60 Dus
Rp.70,000/Dus
Rp.4,200,000,-
23
Cat Tembok
Galon/Kg
 5 Gln/125 Kg
Rp.10,000/Kg
Rp.1,250,000,-
24
Cat Kayu
Kaleng/Kg
10 Klng/10Kg
Rp.60,000/Kg
Rp.  600,000,-
25
Plat Sambung
Meter/Kg
    1 Kg
Rp.25,000/Kg
Rp.    25,000,-
26
Lain Lain/Kos


Rp.10,000,000,-
Rp.10,000,000,-

Jumlah Anggaran



Rp.81,475,000,-
27
Tukang /Tenaga Ahli
2 Orang
40 Hari Kerja
Rp.100,000/Hari
Rp.8,000,000,-
28
Asisten Tukang
2 Orang
40 Hari Kerja
Rp.70,000/Hari
Rp.5,600,000,-

Jumlah Total Anggaran



Rp.95.075.000,-


    1. PEMASUKAN
Dana yang ada pada panitia / kas Mushola saat ini sebesar Rp. 15.000.0000,-
    1. JUMLAH TOTAL DANA YANG DIBUTUHKAN
Pengeluaran                                                     : Rp.95,075,000,-
Pemasukan                                                       : Rp.15.000.000,-
Kekurangan dana yang diperlukan               : Rp.80,075,000,-







Lampiran 3


GAMBAR MUSHOLLA SEBELUM RENOVASI


Tampak Dalam


Tampak Luar


PENGERJAAN RENOVASI MUSHOLA AL-IKHLAS







GAMBAR RENOVASI MUSHOLLA AL-IKHLAS








DAFTAR DONATUR RENOVASI MUSHOLA AL-IKHLAS
NO
TANGGAL
NAMA
JUMLAH
PARAF
KETERANGAN
1





2





3





4





5





6





7





8





9





10





11





12





13





14





15





16





17





18





19





20





21





22





23





24





25






Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!