Friday 29 April 2016


Saya pernah mendengar entah ini hadist atau bukan, yang mengatakan bahwa perang akhir zaman akan kembali seperti zaman dahulu ketika zaman Rasulullah SAW., yaitu perang dengan menggunakan kuda, panah, pedang, dll..


Selain itu ada sebuah hadis yang menekankan akhir zaman nanti akan berlakunya perang menggunakan pedang dan Dajjal akan disembelih dengan pedang. Hadis Nabi juga menyebut, bahwa Yahudi akan bersembunyi di balik-balik batu dan kayu dan hanya selamat di belakang pohon Yahudi yaitu pohon Gharqad, yang banyak di tanam sekarang di Israel.

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW. bersabda:“Tidak akan datang hari kiamat sehingga kaum muslimim memerangi kaum Yahudi dan membunuh mereka. Sehingga bersembunyilah orang-orang Yahudi di belakang batu atau kayu, kemudian batu atau kayu itu berkata, ‘Wahai orang muslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi di belakang saya, kemarilah dan bunuhlah dia!’ Kecuali pohon Gharqad (yang tidak berbuat demikian) karena ia termasuk pohon Yahudi”.

Kenapa bisa? Bukannya sekarang peralatan perang sudah modern?
Ini berkaitan erat dengan hadist Rasulullah yang memerintahkan kita umat Islam utk belajar Berenang, Memanah dan Berkuda.

Dari hasil diskusi dengan teman satu lingkaran, saya dapat informasi bahwa baru-baru ini (meskipun belum dipublikasikan secara massif) para peneliti NASA Amerika telah mengemukakan bahwa saat ini planet bumi tengah berada di lingkaran hujan meteor. Banyak meteor jatuh ke bumi dan menabrak lapisan atmosfer bumi, sehingga lapisan atmosfer menjadi semakin tipis. Kini tinggal menunggu waktu saat dimana meteor-meteor tersebut akan bisa menembus lapisan atmosfer dan mendarat di Bumi. Bahkan di beberapa negara seperti Amerika dan Rusia, sudah pernah kejatuhan meteor. 

Jika meteor -meteor besar jatuh menimpa bumi, maka dampaknya akan dapat mengacaukan gelombang elektromagnetik.

Apa itu gelombang elektromagnetik?

Gelombang elektromagnetik itu adalah gelombang yg dapat merambat tanpa melalui medium (perantara). Sinyal HP, satelit, gelombang audio dan visual televisi bisa kita rasakan manfaatnya karena adanya gelombang ini. Apa dampaknya bila tidak ada gelombang tersebut?!
HP, Televisi, satelit tidak akan berfungsi. Bahkan senjata canggih rudal, dan nuklir pun tidak bisa ditembakan dan justru akan meledak di tempat jika tidak ada gelombang ini.

Apalagi dampaknya?
Dengan lenyapnya gelombang elektromagnetik, maka kehidupan akan kembali seperti zaman dahulu yg menggunakan peralatan-peralatan tradisional. Orang-orang yang mempunyai keahlian memanah, berenang, berkuda dan beladiri akan sangat bermanfaat di masa ini. Selain itu udara akan sangat panas, sumber-sumber air mengering dan pertanian gagal panen dan lain sebgainya, sehingga kehidupan akan sangat sengsara. Di masa inilah Dajjal laknatullah akan muncul dengan menawarkan segala kesenangan-kesenangan. Di mana digambarkan di tangan kirinya muncul air dan di tangan kanannya muncul api. Bisa menumbuhkan tanaman-tanaman, mampu menjadikan daerah yang gersang menjadi subur dan sebaliknya, bahkan sanggup menghidupkan manusia yang telah mati (atas izin Allah). Dajjal kemudian mengaku sebagai TUHAN. Siapa yang tidak akan tunduk kepada Dajjal dan menjadi pengikutnya pada waktu itu? Dimana kondisi sedang serba sulit?
Rasulullah pun mewanti-wanti ummatnya di akhir zaman untuk tidak berupaya menemui Dajjal meskipun dia merasa memiliki keimanan yang tebal. 
Karena manusia setebal apapun imannya akan luntur dihadapan Dajjal.
Maka dari itulah Rasulullah menyuruh umatnya untuk membaca surat Al-Kahfi setiap hari Jumat (Minimal 10 ayat pertama) dan mengajarkan doa perlindungan dari fitnah Al-masih Ad-Dajjal ketika Duduk tahiyyat akhir dalam Sholat.
Berikut doanya:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

 Artinya :
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”


Saat ini tanda-tanda perang perang akhir zaman itu sudah terlihat dan nyata. Perang yang disebut orang barat dengan perang Armageddon.
Nabi Muhammad SAW menyebut Perang Akhir Zaman ini sebagai Al Malhamah Al Kubro, suatu huru-hara besar yang belum pernah ada tandingannya, yang merupakan arena penampakan kuasa Allah untuk membungkus kesombongan orang kafir.
Mereka yang sombong atau merasa bangga dengan kecanggihan senjata, bangga dengan kekuatan tentara, kesemuanya itu akan tidak ada artinya dalam Armageddon atau Al Malhamah Al Kubro. Segala senjata dan banyaknya tentara tidak berarti di medan Armageddon. Armageddon adalah arena penampakan qudratullah, kuasa Allah.

Tanda-tanda tersebut antara lain:
1. Semakin Mengeringnya Danau Tigris & Eufrat. Tanda akan segera munculnya Dajjal. (Bisa dilihat di youtube)
2. Saudi arabia sekarang sudah turun salju, padahal daerahnya gersang penuh dengan padang pasir. Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa di akhir zaman, arab (mekah) akan kembali menjadi daerah yang subur.
3. Terjadi huru-hara di suriah, syam dan Irak. (Negeri yang diramalkan sebagai tempat munculnya Imam Mahdi)
4. Arab saudi dan Turki sekarang telah membentuk Alliansi Pasukan Muslim yang siap membela negara-negara muslim yang tertindas.

Mungkin generasi kita tidak akan merasakan masa-masa itu, tapi anak dan cucu kitalah yg akan mengalaminya. Maka dari itu, janganlah berleha-leha dan jangan menjadi generasi eaa eaa (alay). Tanamkan kepada anak-anak dan cucu-cucu kita kelak dengan keimanan & ketaqwaan kepada Allah. Ajari anak-anak kita berenang, memanah dan berkuda + beladiri.  Didiklah anak-anak dan cucu-cucu kita menjadi mujahid-mujahidah yang tangguh, yang siap berjihad di jalan Allah..


Wallahu’alam


Monday 4 April 2016


Di abad 21 ini, nampaknya kata terorisme menjadi sesuatu yang paling menarik dan tidak pernah berhenti untuk dikaji. Banyak kalangan dari akademisi hingga praktisi militer tersedot perhatiannya untuk memecahkan permasalahan yang satu ini. Yang paling menarik dari masalah terorisme ini adalah bahwa stigmanya ditujukan pada salah satu agama, yaitu Islam, meski bila kita telusuri tindakan kekerasan mengatasnamakan agama sebenarnya ada pada hampir semua agama.
Keberadaan terorisme ini memang mulai terpantau dan terlihat pasca runtuhnya komunis di Eropa Timur. Karena itulah, banyak pihak dan akademisi yang menelurkan teori konspirasi, bahwa keberadaan terorisme ini hanyalah faktor utama berjalannya ekonomi di Barat yang bersandarkan minyak dan jual-beli senjata. Keberlangsungan industri Eropa dan Amerika Serikat selama ini ternyata sangat bergantung pada pasokan minyak dari Arab Saudi, Irak, dan Iran, yang pipanya harus melewati Turki dan Iran, bahkan negara-negara Balkan. Karena itu, bisa diambil kesimpulan sebenarnya instabilitas ekonomi Barat sangatlah besar.

Belum lagi jual-beli senjata yang sangat menguntungkan. Industri AS maju sangat pesat pasca-Perang Dunia II disebabkan oleh faktor tingginya permintaan impor alutsista dari negara-negara Eropa yang khawatir pada agresi komunis Sovyet. Karena itulah saat perang dingin mereda dan naiknya harga minyak, industri Barat langsung kolaps pada akhir 1970-an sampai akhir 1980-an. Dengan runtuhnya kedigdayaan komunis Sovyet, tentunya peperangan dunia semakin berkurang dan, efeknya, jual beli senjata ikut turun drastis. Hal ini sangat dirasakan oleh industri senjata AS, sehingga beberapa industri pesawat tempur harus merger dengan perusahaan lainnya, seperti Lockheed Martin, Grumman, McDonnell Douglas, dan General Dynamics. Dari fakta ini, AS memang membutuhkan “musuh baru” yang nyata dan punya basis global. Pilihan itu jatuh pada Islam.


Pertanyaannya adalah:
Mengapa Islam?
Ada apa dengan Islam?

Di banyak negara, terorisme bukanlah kecendrungan baru sebagai akibat dari pertentangan antar negara dan ketimpangan dunia. Terorisme mungkin merupakan kelanjutan dari sejarah panjang kekerasan yg terjadi dalam skala domestik, & kemudian menemukan momentumnya utk tampil kembali bersamaan dgn perubahan global. Serangan spektakuler atas gedung kembar World Trade Centre (WTC) di kota New York thn 2001 dipersepsikan sbg titik awal dari deklarasi perang global melawan terorisme' (Global War on Terrorism). Sejak saat itu, terorisme menyebar ke seluruh penjuru dunia dgn karakteristik yang berbeda, meskipun ciri utamanya tetap didefinisikan bersifat ideologis atau relijius. Dalam konteks ini, faktor Islam acap menjadi korban stigmatisasi.
Indonesia sbg negeri berpenduduk Muslim terbesar di dunia tidak bebas dari ancaman terorisme. Bahkan, negara asing menilai Indonesia sebagai sarang teroris, karena kondisi domestik yg rawan. Situasi keamanan bertambah buruk ketika Indonesia memasuki fase transisional menjadi lebih demokratik setelah Soeharto turun dari kekuasaannya di tahun 1998.
Terorisme jelas tantangan berat bagi semua rejim pemerintahan pasca-Soeharto. Bermula dari Presiden B.J Habibie, kemudian Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputeri, Susilo Bambang Yudhoyono hingga Jokowi. Mereka semua telah menetapkan berbagai kebijakan utk menangani terorisme, ketika menjalankan pemerintah masing-masing.
Salah satu kebijakannya adalah pembentukan Detasemen Khusus 88 Anti Teror.
Detasemen ini punya julukan khusus "Delta 88". Pembentukan & pelatihan awalnya juga dilakukan khusus dgn fasilitas pemerintah AS, setelah melihat kinerja Polri dlm mengusut Bom Bali 1 & Bom Marriot 1. Angka 88 diambil dari jumlah korban warga Australia yg tewas di Kuta, Bali. Seluruh personilnya diambil dari berbagai satuan Polri yg bebas dri catatan pelanggaran HAM & memiliki prestasi baik, stamina teruji, IQ di atas rata-rata serta keterampilan tinggi. Setelah direkrut, seluruh personil mendapat gemblengan dari para instruktur CIA, FBI, & US Secret Service. Mereka adlh pensiunan pasukan khusus AS.
Densus 88 dirancang sbg unit antiteror berkemampuan tinggi yg semula akan dioperasikan thn 2005. Karena desakan utk mengungkap pelaku Bom Bali 1, maka dibentuk Satgas Antiteror yg sudah aktif sejak 2003. Mereka terdiri dri ahli investigasi, ahli bahan peledak & unit pemukul yg di dalamnya ada ahli penembak jitu (sniper). Tim ini dilengkapi persenjataan & kendaraan tempur yg nyaris seluruhnya buatan AS. Semua persenjataan termasuk materi pelatihan dibuat sama persis dgn satuan khusus antiteror AS. Dan dari kasus-kasus yang telah terjadi, sudah jelas bahwa densus 88 hanya memburu dan menangkap para aktivis islam.


Sekali lagi pertanyaannya adalah:
Mengapa Islam?
Ada apa dengan Islam?

Jawabannya adalah berhubungan dengan hadist-hadist tentang Ramalan akhir zaman, di mana Islam diramalkan akan kembali memimpin dunia.

Berawal dari para orientalis barat yg meneliti dunia Islam, sampai-sampai mereka mampu menghafal quran dan hadist-hadist utk tujuan menghancurkan Islam dri dalam.
Mereka menemukan hadits-hadist shahih yg mengatakan bahwa masa akhir zaman ini terbagi menjadi lima. Pertama, masa kenabian, saat Rasulullah masih hidup. Kedua, masa Khulafaur Rasyidin, mulai Abubakar, Umar, Usman, dan Ali. Ketiga, masa raja-raja menggigit (maalikan 'adhan), yaitu masa setelah wafatnya Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu sampai runtuhnya Daulah Khilafah Utsmaniyah (1924). Keempat, masa maalikan jabariyan (penguasa diktator). Kelima, masa kembalinya sistem khilafah.

Saat ini kita hidup di masa yang mana?
Sekarang masa penguasa diktator, dan sedang hot-hot-nya. Ummat Islam sedang kalah. Tetapi itu memang sudah sunatullah, bahwa ada kalanya menang, ada kalanya kalah. Kita pun harus optimis, akan tiba waktunya ummat Islam memperoleh kemenangan.
Kelak penguasa diktator itu bisa dikalahkan kaum Muslimin.
Begitulah menurut hadits.

Diramalkan juga dalam hadist bahwa Umat Islam akan berperang melawan Yahudi, dan Yahudi akan hancur. Yahudi akan diburu sampai manapun, sampai-sampai pohon dan batu pun bicara, "Hai kaum Muslimin, di belakangku ada Yahudi yang bersembunyi!" Kecuali pohon gharqad (semacam kaktus) yang merupakan pohon Yahudi. Jangan heran, sekarang pohon gharqad itu banyak ditanam oleh orang-orang Israel, untuk berlindung dari serangan kaum Muslimin.

Oleh karena itu mereka (yahudi-nasrani) berusaha utk membasmi kekuatan2 Islam & memecah-belah umat Islam agar ramalan ttg akhir zaman itu bisa digagalkan.
Salah satunya dgn isu terorisme agar mereka bisa membasmi kekuatan Islam. Tapi mereka keliru klo bisa mengalahkan Islam, karena janji Allah pasti terbukti.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan, sebelum akhir zaman tiba, kaum Muslimin akan berdamai dengan Bangsa Rum. Siapa yang dimaksud Rum itu? Saya cenderung menafsirkan Bangsa Rum adalah Eropa. Alasannya bersifat historis. Ummat Islam atau Bangsa Arab diapit oleh dua peradaban besar, yaitu peradaban Barat (Romawi) dan Timur (Persia). Peradaban Barat dipengaruhi oleh tadisi-tradisi ahli kitab (Yahudi maupun Nasrani). Timur dipengaruhi oleh kemusyrikan dan paganisme. Memang, sekarang ada perluasan akibat globalisasi. Pengertian Timur tidak lagi hanya Persia, tetapi juga China, India, dan lainnya. Mereka kategorinya bukan ahli kitab tetapi disebut al-Adyaan al-Ardhiyah atau agama-agama bumi yang banyak sekali dan didominasi paganisme.
Apakah sekarang perdamaian itu sudah berlangsung?
Sekarang sedang berjalan, meski semu. Kenapa? Karena yang kini memimpin dunia bukan amiirul mu'miniin. Pemimpinnya adalah kalangan Rum, yang mengandalkan tradisi yang campur aduk dengan kebatilan sehingga muncul kezhaliman dan ketidakadilan. Jadi, perdamaian yang sekarang terjadi lebih tepat diartikan sebagai "kesepakatan untuk tidak berperang". Ini terjadi sejak berakhirnya penjajahan resmi oleh Bangsa Rum terhadap negeri-negeri kaum Muslimin.
Tampaknya ada kontradiksi. Kaum Muslimin berdamai dengan Bangsa Rum, tetapi saat ini Rum justru dekat dengan musuh abadi ummat Islam yaitu Yahudi? Bukan dekat, tetapi pengertian tentang Bangsa Rum sendiri memang sudah campur aduk. Ada Nasrani dan Yahudi-nya sehingga sering disebut Judeo-Christian civilization (peradaban Yahudi-Nasrani).
Ada pula hadits yang menyatakan, di akhir zaman, Iraq akan diboikot oleh Bangsa Rum. Itukah yang terjadi saat ini?
Ya, sudah dan sedang berjalan.
Apa yang akan terjadi setelah itu?
Kalau mau dirangkai secara kronologis, cukup sulit ya. Tetapi di antara tanda-tanda menjelang batas akhir tanda kecil adalah mengeringnya sungai Eufrat dan ditemukannya gunung emas di bawah sungai itu. Nanti akan berduyun-duyun pasukan dari berbagai bangsa untuk memperebutkan emas itu. Setiap seratus manusia datang, 99 di antaranya tewas karena berebut emas. Dan Rasulullah Saw melarang kaum Muslimin ikut dalam perebutan itu.
Apakah itu berupa serangan AS dan sekutu nya terhadap Iraq, seperti yang terjadi beberapa saat lalu?
Kalau itu berebut minyak atau emas hitam. Jadi kelak akan ditemukan emas dalam arti yang sebenarnya, bukan emas hitam? Saya meyakini itu memang emas yang sebenarnya. Isyarat Nabi tidak cuma bersifat maknawi tapi juga hakiki. Seperti isyarat akan munculnya Imam Mahdi, saya yakin itu bukan kiasan. Sosok Imam Mahdi memang ada. Begitu juga hadits tentang Dajjal. Dajjal adalah oknum atau person. Saat ini oknum Dajjal belum muncul, meskipun sistem dajjal sudah bisa kita rasakan.
Apa sistem dajjal itu?
Sistem dajjal adalah sistem kepalsuan, seperti yang berlaku sekarang ini. Orang menyebutnya sebagai The New World Order (Tata Dunia Baru), meskipun kenyataannya malah tidak ada tatanan. Yang disebut pejuang hak asasi manusia justru mereka yang sebenarnya teroris. Sedangkan mereka yang dituduh teroris justru sebenarnya orang yang mulia di mata Allah Swt.
Apakah yang Anda maksud dengan sistem dajjal itu adalah tatanan kehidupan yang kini dikomandani oleh AS?
Ya. Itu tercermin dalam lembaran uang satu dollar AS. Bagian depan uang itu bergambar Presiden AS pertama George Washington, bagian belakang bergambar piramid yang terpotong. Letak gambar piramid ada di belakang, sebagai isyarat bahwa di belakang AS itu ada kekuatan lain. Di atas piramid ada segitiga bergambar mata satu. Di atasnya ada tulisan annuit coeptis (semoga dia senang dengan proyek ini). "Dia" yang dimaksud adalah si Mata Satu. Di bawahnya ada tulisan novus ordo seclorum (tatanan dunia baru). Artinya, ummat seluruh dunia diharapkan masuk dalam proyek tatanan dunia baru dan menerima kepemimpinan si Mata Satu. Orang yang familier dengan hadits-hadits Rasulullah akan paham bahwa yang dimaksud si Mata Satu adalah Dajjal.
Kapan sosok Dajjal akan muncul?
Dajjal sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw. Hal ini dijelaskan dalam se buah hadits shahih yang panjang, diriwayatkan oleh Muslim dari Fathimah binti Qais. Ada seorang pengembara Nasrani yang terdampar di sebuah pantai, ia turun dari kapalnya kemudian bertemu dengan binatang aneh. Binatang itu mengantarkannya ke sebuah biara.
Di biara ada seorang lelaki yang terpasung. Si terpasung langsung bertanya, "Apakah sungai Tiberia sudah mengering? Apakah sudah muncul seorang lelaki yang bernama Muhammad yang disebut sebagai Nabi akhir zaman? Apakah lelaki itu sudah diusir oleh penduduk di negerinya sendiri?" Pengembara Nasrani itu penasaran, kemudian dia menelusuri Jazirah Arab untuk mencari lelaki yang dimaksud. Dia pun bertemu Muhammad Saw. Dia bertanya kepada Nabi, "Siapa orang yang dipasung itu?"
Nabi kemudian menyatakan bahwa lelaki itu adalah Dajjal. Namun Dajjal tidak akan muncul sebelum Imam Mahdi keluar.
Kapan Imam Mahdi keluar?
Menurut Rasulullah Saw, salah satu tandanya adalah meninggal atau terbunuhnya seorang khali fah. Namun kekhalifahan sekarang kan sudah tidak ada. Menurut saya, khalifah yang dimaksud itu adalah seorang pemimpin negeri Muslim yang sangat nyata. Amin Muhammad Jamaluddin, penulis buku "Umur Ummat Islam" asal Mesir, menafsirkannya sebagai pemimpin Kerajaan Arab Saudi. Kalau memang betul itu, berarti sudah dekat.
Anda setuju dengan pendapat itu?
Tidak setuju sepenuhnya. Saya look and see aja. Tetapi saya yakin bahwa hadits yang menyatakan wafatnya khalifah itu memang benar. Menurut hadits itu, kelak Al-Mahdi akan muncul lalu dibaiat oleh sekelompok pemuda di Ka'bah. Penguasa semenanjung Arab akan langsung mengirim pasukan untuk menangkap para pemuda itu. Tetapi pasukan itu akan dibenamkan ke dalam bumi oleh Allah Swt, kecuali dua orang saja.
Keduanya sengaja diselamatkan agar bisa menceritakan kepada publik bahwa teman-teman mereka telah tenggelam ke dalam bumi. Begitu kabar ini tersiar, semua Mu'min yang paham hadits-hadits shahih tentang munculnya Al-Mahdi akan sadar bahwa Imam Mahdi telah muncul. Mereka akan berbondong-bondong untuk berbaiat.
Bagaimana jika dihubungkan dengan umur ummat Islam?
Menurut Muhammad Amin Jamaluddin, ketika dia menafsirkan beberapa hadits mengenai umur ummat Yahudi, Kristen, ummat Islam, diisyaratkan umur ummat Islam itu 1500 tahun. Sekarang sudah 1424 Hijriah, jadi tinggal 76 tahun lagi. Itu belum dipotong waktu perjuangan Muhammad ketika di Makkah, yang memakan waktu 13 tahun. Jadi umur ummat Islam tinggal kira-kira 63 tahun.
Nah, kalau masa kekhalifahan di akhir zaman --yang menurut hadits akan berlangsung 40 tahun-- terjadi pada masa damai, maka huru-hara besar itu akan terjadi dalam kurun waktu kurang dari 23 tahun ke depan ini. Kemunculan khilafah akan didahului oleh terjadinya huru-hara, dimana kaum Muslimin berada di bawah komando Imam Mahdi.
Kemunculan Imam Mahdi juga akan ditandai dengan munculnya bintang berekor atau komet. Menurut yang saya dengar dari para astronom, komet akan muncul tahun 2022. Jadi kalau pada saat itu muncul Imam Mahdi, sebuah perhitungan yang sangat mungkin. Bisa jadi kemunculan Imam Mahdi justru akan lebih cepat daripada itu.
Apa ciri-ciri khusus Imam Mahdi itu?
Menurut Rasulullah Saw, namanya seperti nama Rasulullah dan ayahnya pun sama dengan ayah Rasulullah. Ia juga disebut-sebut ngomongnya kurang lancar, sehingga kalau bicara harus menepuk pahanya dulu. Apakah itu berarti ia gagap, wallahu a'lam.
Saat muncul, Imam Mahdi berusia berapa?
Kira-kira seusia Nabi ketika pertama kali perang. Rasulullah pertama kali perang ketika usianya sekitar 55 tahun, Perang Badar.
Kalau begitu, saat ini sebenarnya Imam Mahdi sudah ada ya?
Ya, sudah ada, tapi oleh Allah Swt belum dimunculkan. Kalau sekarang kita tidak tahu Imam Mahdi itu siapa, bukan hal yang aneh, karena memang ia fenomena yang akan muncul mendadak.
Bukankah sudah ada beberapa orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi?
Tidak bisa. Imam Mahdi itu dibaiat oleh 313 pemuda di Kabah. Jumlah itu sama dengan pasukan Perang Badar. Baiatnya bersifat terbuka, meskipun sebenarnya Imam Mahdi enggan dijadikan pemimpin. Kalau ada yang mengaku-aku Imam Mahdi, itu omong kosong.
Apakah kelak Imam Mahdi akan memimpin kekhalifahan Islam?
Ya. Sebelum itu ia akan memimpin beberapa peperangan dalam rangka meruntuhkan Tatanan Dunia Baru ini. Perang meruntuhkan maalikan jabariyan (penguasa diktator) ini dimaksudkan untuk mewujudkan The Next World Order (Tatanan Dunia Kelak).
Peperangan apa saja itu?
Ada empat perang besar. Pertama, perang melawan penguasa semenanjung Arab. Kaum Muslimin menang. Kedua, perang melawan penguasa zhalim Persia, juga menang. Ketiga, pe rang melawan Rum atau Eropa, juga menang. Terakhir perang melawan Dajjal dan 70 ribu tentara Yahudi.
Ketika Imam Mahdi sedang berkonsolidasi di Damaskus (Suriah), waktu shalat Shubuh tiba. Iqamat dikumandangkan, lalu Imam Mahdi hendak maju menjadi imam. Muncul tanda besar kedua akan terjadinya hari kiamat, yaitu Isa eAlaihissallam (As) turun di Menara Putih, masjid sebelah timur Damaskus.
Imam Mahdi memohon agar Isa yang menjadi imam shalat. Namun Isa As menolak, "Demi Allah, inilah kelebihan ummat Muhammad, sebagian engkau menjadi pemimpin sebagian ummat lainnya. Engkau pemimpin ummat ini, Imam Mahdi, Engkau yang memimpin shalat. Aku menjadi ma'mum."
Sesudah shalat, mereka bertolak menuju hari bertemunya dua pasukan. Yaitu pasukan kaum Muslimin yang dipimpin Imam Mahdi dan Nabi Isa As, melawan pasukan Yahudi yang dipimpin Dajjal.
Perang ini terjadi dimana? Persisnya saya tidak tahu, tetapi tidak jauh dari Baitul Maqdis. Menurut hadits, ketik a melihat Isa As dari kejauhan, Dajjal "mengkerut" lalu berusaha kabur. Ia dikejar terus oleh Nabi Isa sampai akhirnya terbunuh di pintu Lod, salah satu pintu masuk ke Baitul Maqdis. Dajjal tewas tertusuk tombak. Nabi Isa As lalu mengangkat tinggi-tinggi tombak itu, supaya orang-orang yang selama ini percaya pada Dajjal dan menganggapnya sebagai Tuhan, menyadari bahwa sikap itu keliru.
Kekhalifahan nanti pusatnya dimana? Pusatnya di Baitul Maqdis.
Setelah umur ummat Islam berakhir, apa yang terjadi kemudian?
Menurut hadits, setelah khilafah berdiri, kemakmuran akan terjadi dimana-mana. Pada masa itu tetap ada orang kafir, sampai pada masa tertentu Allah Swt mendatangkan tanda akhir zaman, yaitu hembusan angin sepoi-sepoi dari arah Yaman (selatan). Itu terjadi setelah wafatnya Isa Ibnu Maryam. Semua orang Islam, hatta yang hanya punya keimanan sebiji zarah, akan menghirup udara itu dan meninggal dengan damai. Ya sudah, selesai. Berakhi rlah umur ummat Islam.
Di dunia tinggal ummat yang kafir 24 karat. Terjadilah kekacauan dan kehancuran luar biasa, karena tidak ada lagi amar ma'ruf nahiy munkar. Nabi menggambarkan, saat itu manusia tak akan malu-malu bersenggama seperti keledai di jalanan. Makkah dan Madinah dihancurkan, sehingga datanglah kiamat yang mengerikan. Alhamdulillah, ummat Islam tidak akan mengalami fase penghancuran yang amat mengerikan itu.
Siapkan ketaqwaan, dan siapkan mental, shalat tepat waktu, bangun malam tahajud, jadilah dada kita berisi keimanan, sebagai bekal perjuangan demi menyongsong peralihan dan mensosialisasikannya kepada khalayak. Rasulullah SAW Setelah wahyu pertama, beliau diwajibkan Shalat Tahajud agar kuat menerima dan mengemban Risalah Islam. Siapkan keimanan
Besarkan jiwa, teguhkan iman, Allah maha besar, tidak akan menyia-nyiakan amal shaleh. Perbanyak istighfar dan mohon pertolongan-Nya agar Dien kita selamat didunia dan akhirat.


Wallaahu A'lam

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!