Friday 27 December 2013







"Tuliskan rencanamu dengan sebuah pensil, tapi berikan penghapusnya kepada Allah. Izinkan Dia menghapus bagian-bagian yang salah dan menggantikannya dengan rencana-rencana yang indah".

Sejatinya setiap manusia itu memiliki cita-cita dan harapan, iya kan?. Namun kebanyakan kita-kita tidak pernah membawa cita-cita dan harapan tersebut pada Allah. Akibatnya cita-cita hanyalah sekedar cita-cita dan harapan pun demikian. -Jadi harus gimana atuh?-. ya bawa dong ke Allah!. -udah ko sering ngedo'a tiap habis sholat!-.
Secara SOP ya memang demikian, kita diperintahkan untuk meminta hanya kepada-Nya, jangan ke yang lain!. Tapi kan gak ada salahnya kita tunjang doa-doa kita itu dengan cara yang lebih bisa membuat kita terkontrol untuk berada dalam jalur yang benar dalam meraih hal yang kita cita-citakan, salah satunya dengan menuliskannya pada selembar kertas sehingga menjadi pengingat bahwa kita memiliki target seperti apa yang tertulis di
dalamnya. Dengan membuat proposal hidup tujuan kita akan lebih terarah. kita akan memiliki acuan tentang apa yang harus kita lakukan karena kita memiliki dorongan untuk mencapai target-target yang kita inginkan sesuai dengan apa yang kita tulis dalam proposal hidup kita kan? bener gak?.
Berikut ini adalah proposal hidup yang saya buat.

Latar Belakang
(AL-Hasyr:18)
  يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَ لْتَنْظُرْ نَفْسٌ ما قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَ اتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبيرٌ بِما تَعْمَلُونَ 
“Yaa Ayyuhalladziina aamanuttaqullaaha waltandzur nafsummaa qoddamat ligod. Wattaqullaaha innallaaha khobiirummbimaa ta’maluun”
“Wahai orang-orang yang beriman!. bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Allah memerintahkan kita untuk memperhatikan apa yang telah dan akan kita perbuat untuk hari esok. Oleh karena itu, segala hal dan setiap apa yang kita lakukan harus berdasarkan perencanaan. Perencanaan yang kita lakukan harus mempertimbangkan kebaikan kita untuk hari esok (masa depan; dalam ayat ini untuk hari akhirat). Begitu pula dengan kehidupan kita, harus berdasarkan perencanaan yang matang. Mencakup Karir masa depan, mulai dari kapan lulus kuliah, mempunyai bisnis sendiri, menikah sampai menjelang ajal. karena ada sebuah ungkapan yang menyebutkan bahwa “gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan”. Saya tidak mau kehidupan saya berakhir dengan kegagalan.
Saya serahkan proposal hidup saya kepada Allah, biarlah Allah yang akan mendanai dan menentukan masa depan saya. Akhirnya, saya memohon kepada Allah SWT., agar perencanaan ini berjalan sesuai dengan rencana. Aamiin.

PROPOSAL MASA DEPAN MUKHAMAD RIDWAN
Ada 5 gelar yang saya ingin menyemat kepada diri saya di masa depan nanti:
1. AlHafidz : Tekad saya sebagai seorang hafidz qur’an 30 Juz.
2. Guru besar: di masa depan saya meraih gelar Profesor dan Doktor.
3. Ulama Inspirator: Memiliki sebuah pesantren terpadu, sekaligus memiliki lembaga training yang menginspirasi perubahan pada banyak individu.
4. Penulis Produktif: Saya menelurkan banyak karya tulis produktif yang menginspirasi perubahan.
5. Pengusaha Sukses : Untuk penghidupan saya berharap menggantungkan diri dari bisnis, bukan dari menjadi guru atau yang lain. Sehingga aktivitas saya sebagai guru dapat menjadi lahan amal. Saya akan memiliki korporasi bisnis, meliputi taman belajar, lembaga pendidikan, bisnis kuliner dan lainnya.
Pada tahun 2013
Menjadi lulusan UNTIRTA jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dengan predikat sangat baik dan Hafidz qur’an 2 juz.
Pada tahun 2014-2015
Dengan beasiswa yang saya dapatkan, saya melanjutkan S2. Sambil melanjutkan pendidikan S2, saya akan menikah. Istri saya adalah seorang wanita sederhana dari keluarga harmonis yang biasa-biasa saja. Dia cantik namun natural, solehah, faham tentang bagaimana caranya mendidik dan membina walaupun tidak harus berprofesi sebagai guru. Seorang murobiyyah yang mengelola kelompok halaqah. Usianya lebih muda 1 tahun atau seumuran atau lebih tua 1 tahun dari saya. Kemudian saya dan istri mulai merintis bisnis di bidang fashion.
Pada tahun 2016
Istri saya sudah melahirkan seorang anak (perempuan atau laki-laki, terbaik menurut Allah). Saya telah menjadi guru di suatu sekolah, di tempat tersebut saya akan mengabdikan diri. Selain menjadi guru di sekolah, malamnya mengajar ngaji bagi anak-anak kampung. Waktu yang kosong saya manfaatkan untuk menghafal qur’an. Waktu senggang yang lain untuk menulis buku yang inspiratif. Saya juga mulai menabung untuk naik haji.
Pada tahun 2017
usaha yang saya rintis berhasil dan menjadi pengusaha sukses. dari hasil usaha, saya mampu bersedekah sebanyak 1 juta perbulan dan kemudian membeli rumah.
Pada tahun 2018 – 2019
mempunyai rumah pribadi. Berlantai 2, dan mempunyai taman yag luas. Kemudian Istri saya melahirkan anak yang kedua.
Pada tahun 2020-2030
Saat itu saya telah memiliki keluarga sakinah mawaddah wa rahmah dengan 1 istri dan 5 anak yang hafidz dan hafidzah (2 Laki-laki dan 3 perempuan) Saya juga memiliki 20 anak asuh di rumah sederhana yang saya bangun, rumah yang tidak megah, namun nyaman dan asri dipenuhi keceriaan para penghuninya.
Saya akan membangun sebuah pesantren modern. Saya telah dikenal sebagai seorang imam AlHafidz. Selain itu aktif sebagai Inspirator motivator, dan tetap produktif menulis.
Saya telah memiliki
korporasi bisnis.
Pada tahun 2030-2039
Impian saya yang terpendam untuk keliling berbagai Negara. Saya akan bertualang bersama istri dan anak-anak saya ke Baghdad, Palestina, Mesir, Turki, Spanyol, dan negara-negara di seluruh dunia.
Pada tahun 2040
Daulah Khilafah Islamiyyah, Negara Islam yang dinantikan itu telah berdiri
Saya akan membangun komplek yang berisi rumah sakit, pesantren modern, panti asuhan, masjid, markas dakwah, hotel, dan taman rekreasi ilmiah.
Saya telah menjadi guru besar di
sebuah universitas sekaligus ulama yang memiliki kemampuan ijtihad.
Pada tahun 2050
Saya mati syahid dalam sebuah pertempuran fisabilillah dalam umur 61 tahun disaksikan dengan bangga oleh istri dan anak saya.
Sekian.

Tuliskan rencanamu dengan sebuah pensil, namun berikan penghapusnya kepada Allah..
Karena Dia yang akan menghapus bagian yang salah dan menggantinya dengan yang terbaik untukmu..
Rencanakan kehidupanmu dan laksanakan apa yang menjadi keinginanmu, namun tentang hasilnya berserah dirilah kepada Allah.. Karena Dia Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untukmu, andai keinginanmu baik untuk masa depanmu Allah akan memberikan, namun bila tidak baik Insya Allah Dia akan menggantinya dengan yang terbaik untukmu..
Ya Allah andai keinginanku Engkau kabulkan,
beri aku rasa syukur untuk menerima hal yang baik atas diriku, jangan Engkau lalaikan diriku dari mengingat-Mu..
Andai keinginanku bukanlah yang terbaik untukku
, berikan aku ketenangan untuk menerimanya, keberanian untuk mengubahnya dan kebijaksanaan untuk melakukannya agar Engkau menggantikan yang terbaik untukku..

Aamiin.. Semoga menginspirasi dan memotivasi dalam kebaikan.
Ini Planningku.. Mana Planningmu??
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!