Friday, 15 November 2013

Qiyamul Lail adalah Senjata bagi Aktivis Islam


Bacalah kisah – kisah islam masa lalu, betapa qiyamul lail menjadi senjata ampuh untuk melawan musuh – musuh islam. Semisal kisah Shalahudin Al-Ayyubi. ia tahu bahwa qiyamul lail adalah senjata ampuh di perang dan tidak ada tandingannya. Karena itu, jika ia berjalan melewati kemah anak buahnya pada malam hari dan melihat tidak ada yang mengerjakan qiyamul lail di dalamnya, maka ia membangunkan mereka dan memarahi mereka, dengan berkata, “saya khawatir, kita diserang musuh malam ini dari kemah ini.” Atau bacalah kisah Sultan Muhammad Al Fatih (30 Maret 1432 – 3 Mei 1481). Seorang panglima Perang yang menaklukkan benua Eropa yang saat itu adalah seorang pemuda berusia 21 tahun,. Ia merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 6 bahasa saat berumur 21 tahun. Seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu’ setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di ‘Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol).
Diceritakan bahwa tentara Sultan Muhammad Al Fatih tidak pernah meninggalkan solat wajib sejak baligh & separuh dari mereka tidak pernah meninggalkan solat tahajjud sejak baligh. Hanya Sulthan Muhammad Al Fatih saja yang tidak pernah meninggalkan solat wajib, tahajud & rawatib sejak baligh hingga saat kematiannya.
Kejayaan dan kesuksesan hidup ia telah raih di usia yang begitu muda. Ia-pun dikenang jutaan manusia sepanjang abad. Harum nama Sultan Al Fatih diperoleh berkat keshalehan, keberanian dan kemuliaan akhlaknya. Sebagai jenderal beliau memimpin laskar islam menaklukkan benteng terkuat imperium Byzantium , Konstantinopel. Kota ini diubahnya menjadi kota Istambul. Dari sini beliau menebarkan kasih sayang islam di bumi eropa.
Apa rahasia dibalik semua kesuksesan beliau? Ternyata rahasianya beliau sangat kuat shalat malamnya (tahajud). Qiyamul lail itu kebutuhan utama setiap orang muslim. Apalagi, bagi aktivis islam dan pengemban amanah agama yang berat; dakwah, amar ma’ruf nahi munkar, jihad, dan menyerukan kebenaran. Bukankah Allah telah berfirman dalam Al-Quran, yang artinya,
“Hai orang yang berselimut, bangunlah (untuk shalat) di malam hari kecuali sedikit (darinya). (Yaitu) seperduanya atau kurangi dari seperdua itu sedikit. Atau lebih dari seperdua. Dan bacalah Al-Quran dengan perlahan-lahan. “(Al-Muzzammil: 1-4)
Kenapa Allah memerintahkan kita untuk Qiyamul lail? Pertanyaan ini dijawab dalam lanjutan surat Al-Muzzammil ayat 5.
“Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat”
Kami (Allah) akan memberikan kepadamu amanah yang sulit, beban yang berat, dan perintah – perintah yang membutuhkan tekad kuad dan semangat tinggi. Siapa sih yang yang mampu mengerjakan tugas-tugas dakwah, tarbiyah, amar ma’ruf nahi munkar dan jihad, tanpa bekal yang bisa ia gunakan dalam perjalanannya mengemban tugas tersebut? Tanpa bekal, sudah barang tentu perjalanannya akan terhenti di tengah jalan. Oleh karena itu Allah menyediakan bagi kita qiyamul lail sebagai bekal dan juga sebagai sekolah bagi kita untuk menimba ilmu dalam mengemban tugas – tugas dakwah tersebut.
Ketahuilah wahai aktivis islam, Qiyamul lail adalah sarana untuk mentarbiyah diri dan berkenalan dengan Tuhannya. Qiyamul lail adalah sarana untuk belajar khusuk, tunduk, merendahkan diri dan bertaubat kepada Allah ta’ala. Ketundukan anda pada malam hari adalah kunci kebesaran anda di siang hari. Sujud anda pada malam hari adalah jalan kemuliaan anda pada siang hari, senjata kemenangan anda atas musuh – musuh anda, rahasia kesuksesan anda di dakwah dan jihad anda.
Selamat mencoba..
Wallahu’alam..

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!