Saya awali dengan sebuah pertanyaan,
“How
many languages have you mastered?”
“Kam
lughotan istatho’ta lilkalam?”
“Berapa
banyak bahasa yang sudah anda kuasai?
Semakin banyak bahasa yang anda kuasai,
maka semakin bagus untuk kehidupan anda. Mengapa saya katakan demikian?
Berikut ini merupakan contoh beberapa
orang yang sukses menguasai beberapa bahasa asing di dunia.
1. Muhammad
Al-Fatih, sang penakluk konstantinopel, menguasai 7 bahasa asing.
2. H.
Agus Salim, mantan Mentri Luar negri R.I menguasai 6 bahasa asing.
3. Gayatri
wailisa, seorang doctor cilik yang lahir di Ambon, Maluku. Saat berusia 16
tahun, telah menguasai 13 bahasa asing. Yaitu, Bahasa Inggris, Italia, Spanyol,
Belanda, Mandarin, Arab, Jerman, Prancis, Thai, Korea, India, Rusia dan
Tagalog)
Dan masih banyak lagi tokoh – tokoh yang
menguasai banyak bahasa (bahkan mencapai 68 bahasa asing) yang kebanyakan
adalah orang-orang non-Muslim.
Lantas kita sebagai seorang muslim,
bahasa apa yang sudah kita kuasai? Apakah hanya bahasa Indonesia? Atau sunda?
Atau jawa?
(Saya bisa banyak bahasa, bahasa
Indonesia, bahasa sunda halus, sunda kasar, jawa halus, dan bahasa jawa kasar.
Hehehe)
Sebelumnya, saya mau bertanya lagi.
Apa itu Bahasa??
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang
arbiter, yang dipergunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi dan mengidentifikasi diri, percakapan (perkataan) yang baik,
tingkah laku yang baik atau sopan santun. Begitulah pengertian bahasa menurut Indrawan WS dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Dari pengertian tersebut, kita bisa membayangkan apa jadinya kalau
tidak ada bahasa di dunia ini. Bagaimana caranya kita berkomunikasi??
Saat ini kita patut bangga terhadap Bahasa
Nasional kita Bahasa Indonesia. karena Bahasa Indonesia termasuk ke dalam 10
bahasa yang banyak digunakan di dunia dengan jumlah penutur sekitar 259 juta
jiwa. Bahkan sejak tahun 2007,
Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa kedua di Vietnam. Fakta
menarik lainya, Bahasa Indonesia menduduki peringkat ke-3 di Asia dan peringkat
ke-26 di dunia dalam hal tata bahasa terumit di dunia. Walaupun rumit, Bahasa
Indonesia mendunia di dunia maya, karena Wikipedia Bahasa Indonesia telah
menduduki peringkat ke-26 dari
250 Wikipedia berbahasa asing di dunia.
Well, saya akan langsung ke pertanyaan
inti. Mengapa penting bagi kita sebagai seorang muslim, menguasai bahasa asing
lainnya?
Dahulu, saya baru mengenal bahasa asing,
khususnya bahasa inggris, sejak kelas 4 Sekolah Dasar. Tapi tidak dengan sekarang. Di era globalisasi
sekarang ini, bahasa asing sangatlah penting. Terutama bahasa Inggris yang
disebut sebagai bahasa Internasional. Bahkan diakui menjadi bahasa kedua di
beberapa Negara di bumi ini. Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak
digunakan di bumi ini dengan penutur mencapai 500 juta jiwa.
Sekarang, mulai duduk di bangku TK, kita
sudah diperkenalkan dengan pelajaran bahasa Inggris. Berlanjut ke SD, SLTP,
SMA, Kuliah S1, S2, bahkan S3 sekalipun, kita terus dihadapkan dengan bahasa
Inggris. Dan tak sedikit sekolah di Indonesia yang bahasa pengantarnya adalah
Bahasa Inggris.
Tidak hanya sampai situ. Ketika memasuki
dunia kerja, banyak perusahaan yang mewajibkan pelamarnya mempunyai keahlian berbahasa
asing. Bahkan saat daftar PNS (Pegawai Negeri Sipil) tidak luput dari yang
namanya tes Bahasa Inggris. Bukan begitu?.
Kalau kita melihat para petinggi kita
yang harus berdiplomasi dengan petinggi bangsa lain, bahasa yang
digunakan adalah bahasa Inggris. So, penting gak sih Bahasa Inggris??
Selain itu, kita sebagai umat muslim
yang berbahasa ibu Bahasa Indonesia, dianjurkan juga untuk mempelajari Bahasa
Arab. Amirul Mukminin Umar Ibnu Khattab Radhiyallahu ‘anh mengatakan:
“pelajarilah bahasa Arab! Sesungguhnya itu bagian dari agama kalian. Dan juga
dikatakan oleh Syeikh al-Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah: “Bahasa Arab itu
termasuk bagian dari Agama. Sedangkan mempelajarinya adalah wajib, karena
memahami Al-Quran
dan Al-Sunah itu wajib. Tidak
seorang pun bisa memahami keduanya kecuali dengan Bahasa Arab.
Seperti yang dikatakan Ibnu Katsir: “yang demikian
itu (Bahwa al-Quran diturunkan dalam Bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah
bahasa yang paling fasih, jelas, luas dan maknanya lebih mengena lagi cocok
untuk jiwa manusia”.
Bahasa Arab banyak meminjamkan
kosakatanya ke sejumlah bahasa di Eropa, utamanya bahasa Spanyol, Portugis dan
Sisilia.
Seseorang
yang cakap berbahasa asing diharapkan dapat bersaing di dunia Internasional,
dalam segala bidang. Seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya. Karena
kebutuhan itulah kita harus cakap menggunakan bahasa asing. Setidaknya kita
perlu untuk mempelajari 2 bahasa. Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Bahasa
Inggris untuk bekal di dunia agar mampu bersaing dan menghadapi era
globalisasi. Sedangkan Bahasa Arab untuk bekal mempelajari agama islam lebih
dalam..
Sebagi penutup, saya sampaikan Motto
Duta Bahasa Republik Indonesia menyatakan bahwa “Bahasa Indonesia itu wajib,
bahasa daerah itu pasti dan bahasa asing itu perlu”
Wallahu’alamu bishowab.
Mukhamad Ridwan