Wednesday, 24 June 2015




Saya awali dengan sebuah pertanyaan,

 “How many languages have you mastered?”
Kam lughotan istatho’ta lilkalam?”
Berapa banyak bahasa yang sudah anda kuasai?

Semakin banyak bahasa yang anda kuasai, maka semakin bagus untuk kehidupan anda. Mengapa saya katakan demikian?
Berikut ini merupakan contoh beberapa orang yang sukses menguasai beberapa bahasa asing di dunia.
1.      Muhammad Al-Fatih, sang penakluk konstantinopel, menguasai 7 bahasa asing.
2.      H. Agus Salim, mantan Mentri Luar negri R.I menguasai 6 bahasa asing.
3.      Gayatri wailisa, seorang doctor cilik yang lahir di Ambon, Maluku. Saat berusia 16 tahun, telah menguasai 13 bahasa asing. Yaitu, Bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Mandarin, Arab, Jerman, Prancis, Thai, Korea, India, Rusia dan Tagalog)
Dan masih banyak lagi tokoh – tokoh yang menguasai banyak bahasa (bahkan mencapai 68 bahasa asing) yang kebanyakan adalah orang-orang non-Muslim.
Lantas kita sebagai seorang muslim, bahasa apa yang sudah kita kuasai? Apakah hanya bahasa Indonesia? Atau sunda? Atau jawa?
(Saya bisa banyak bahasa, bahasa Indonesia, bahasa sunda halus, sunda kasar, jawa halus, dan bahasa jawa kasar. Hehehe)
Sebelumnya, saya mau bertanya lagi.
Apa itu Bahasa??
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang dipergunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri, percakapan (perkataan) yang baik, tingkah laku yang baik atau sopan santun. Begitulah pengertian bahasa menurut Indrawan WS dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dari pengertian tersebut, kita bisa membayangkan apa jadinya kalau tidak ada bahasa di dunia ini. Bagaimana caranya kita berkomunikasi??
Saat ini kita patut bangga terhadap Bahasa Nasional kita Bahasa Indonesia. karena Bahasa Indonesia termasuk ke dalam 10 bahasa yang banyak digunakan di dunia dengan jumlah penutur sekitar 259 juta jiwa. Bahkan sejak tahun 2007, Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa kedua di Vietnam. Fakta menarik lainya, Bahasa Indonesia menduduki peringkat ke-3 di Asia dan peringkat ke-26 di dunia dalam hal tata bahasa terumit di dunia. Walaupun rumit, Bahasa Indonesia mendunia di dunia maya, karena Wikipedia Bahasa Indonesia telah menduduki peringkat ke-26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia.
Well, saya akan langsung ke pertanyaan inti. Mengapa penting bagi kita sebagai seorang muslim, menguasai bahasa asing lainnya?
Dahulu, saya baru mengenal bahasa asing, khususnya bahasa inggris, sejak kelas 4 Sekolah Dasar. Tapi tidak dengan sekarang. Di era globalisasi sekarang ini, bahasa asing sangatlah penting. Terutama bahasa Inggris yang disebut sebagai bahasa Internasional. Bahkan diakui menjadi bahasa kedua di beberapa Negara di bumi ini. Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan di bumi ini dengan penutur mencapai 500 juta jiwa.
Sekarang, mulai duduk di bangku TK, kita sudah diperkenalkan dengan pelajaran bahasa Inggris. Berlanjut ke SD, SLTP, SMA, Kuliah S1, S2, bahkan S3 sekalipun, kita terus dihadapkan dengan bahasa Inggris. Dan tak sedikit sekolah di Indonesia yang bahasa pengantarnya adalah Bahasa Inggris.
Tidak hanya sampai situ. Ketika memasuki dunia kerja, banyak perusahaan yang mewajibkan pelamarnya mempunyai keahlian berbahasa asing. Bahkan saat daftar PNS (Pegawai Negeri Sipil) tidak luput dari yang namanya tes Bahasa Inggris. Bukan begitu?.
Kalau kita melihat para petinggi kita yang harus berdiplomasi dengan petinggi bangsa lain, bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. So, penting gak sih Bahasa Inggris??
Selain itu, kita sebagai umat muslim yang berbahasa ibu Bahasa Indonesia, dianjurkan juga untuk mempelajari Bahasa Arab. Amirul Mukminin Umar Ibnu Khattab Radhiyallahu ‘anh mengatakan: “pelajarilah bahasa Arab! Sesungguhnya itu bagian dari agama kalian. Dan juga dikatakan oleh Syeikh al-Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah: “Bahasa Arab itu termasuk bagian dari Agama. Sedangkan mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Quran dan Al-Sunah itu wajib. Tidak seorang pun bisa memahami keduanya kecuali dengan Bahasa Arab.
Seperti yang dikatakan Ibnu Katsir: “yang demikian itu (Bahwa al-Quran diturunkan dalam Bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia”.
Bahasa Arab banyak meminjamkan kosakatanya ke sejumlah bahasa di Eropa, utamanya bahasa Spanyol, Portugis dan Sisilia.
Seseorang yang cakap berbahasa asing diharapkan dapat bersaing di dunia Internasional, dalam segala bidang. Seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya. Karena kebutuhan itulah kita harus cakap menggunakan bahasa asing. Setidaknya kita perlu untuk mempelajari 2 bahasa. Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Bahasa Inggris untuk bekal di dunia agar mampu bersaing dan menghadapi era globalisasi. Sedangkan Bahasa Arab untuk bekal mempelajari agama islam lebih dalam..
Sebagi penutup, saya sampaikan Motto Duta Bahasa Republik Indonesia menyatakan bahwa “Bahasa Indonesia itu wajib, bahasa daerah itu pasti dan bahasa asing itu perlu”
Wallahu’alamu bishowab.


Mukhamad Ridwan
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!